Solusi Cepat Komunikasi Darurat: Mobile Tower Siap Hadir di Mana Saja

Sebuah unit mobile tower biasanya dilengkapi dengan:

Struktur Menara Portabel
- Bisa berupa teleskopik mast (hydraulic atau manual).
- Tinggi bervariasi: 15–40 m (untuk truck mounted), bisa lebih tinggi untuk skid/container.
Perangkat BTS (Base Transceiver Station)
- Perangkat inti operator seluler (2G, 3G, 4G, bahkan 5G).
- Menyediakan sinyal ke area terdampak.
Radio Link / Microwave Link
- Alat komunikasi nirkabel untuk menghubungkan BTS ke jaringan induk (backhaul).
- Dipakai jika kabel fiber optik putus.
VSAT (Very Small Aperture Terminal)
- Antena parabola kecil untuk komunikasi satelit.
- Menjadi jalur backhaul jika microwave tidak tersedia.
Power System
- Genset diesel sebagai sumber utama.
- Battery backup (UPS) untuk cadangan.
- Beberapa unit dilengkapi solar panel.
Ruang Kontainer/Truck Body
- Tempat penyimpanan perangkat BTS, router, server mini, AC, dan sistem kelistrikan.
- Dilindungi agar tahan hujan/panas.
Antena Tambahan
- Antena omni-directional untuk coverage luas.
- Antena directional/parabolic untuk koneksi point-to-point.

🚛 Cara Mobilisasi Mobile Tower

Persiapan
- Unit mobile tower sudah standby di kantor operator/instansi.
- Tim teknis, peralatan, dan genset dipastikan siap jalan.
Pengiriman ke Lokasi Bencana
- Jika model truck mounted, tower langsung dikemudikan ke lokasi.
- Jika model trailer/skid, ditarik menggunakan kendaraan pengangkut (truk).
- Untuk containerized, bisa menggunakan truk trailer besar.
Instalasi di Lapangan
- Cari lokasi yang relatif aman, datar, dan mudah dijangkau.
- Tower ditegakkan (hydraulic/ditarik manual).
- Genset dinyalakan → perangkat BTS, radio link/VSAT dihidupkan.
Integrasi Jaringan
- Hubungkan BTS ke core network melalui microwave link atau satelit.
- Uji sinyal dan coverage di lapangan.
Operasional
- Dalam hitungan beberapa jam, area bencana sudah bisa kembali mendapatkan sinyal seluler, SMS, telepon, dan internet.
- Tim teknis melakukan pemantauan 24 jam.